Tiba-tiba saja nama dan gambarnya
terpampang dimana-mana, siapa yang membiayai ...kabayan tidak tahu..lalu
beberapa bulan kemudian, gambar-gambarnya dilepas dari pohon yang berderet di
pinggir jalan dan baliho balihonya juga dilepas.
Kabayan kaget, kini gambarnya
berpindah ke sepanjang sungai , menjadi penutup tempat orang orang beabe,
termasuk ada didaerahnya si blegug dan si oblo. Lalu kabayan bertanya.
Kabayan: “ Oblo..
dan blegug.. saya mau tanya
kalian..”siapa yang membiayai semuanya?
Oblo: Tuh.. si
blegug.. kabayan berterimakasihlah pada si blegug, berkat blegug..gambarmu
dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak. Menurut peraturan,gambar/baliho
harus bermanfaat/berguna, lalu ada yang beranggapan, bisa untuk penutup warung
kopi, atau warung nasi. Dan berhubung ide tersebut sudah ada yang
mendahului.....maka akhirnya kami memutuskan gambarmu kami taruh di sepanjang
aliran sungai.
Blegug:” dan lagi
didaerahnya si oblo, juga orang orangnya, menyetujui,..karena mereka butuh
penutup tempat orang orang beabe.
Kabayan:
Aduh...Aduh.. Oblo! Blegug! Cing...atuh... ulah katotoloyoh teuing hirup
teh..isin!! atuh engke nu milih saya siapa?
KABAYAN: ”EMBUNG
KITU CARANA MAH! EMBUNG! [bray kabayan
beunta, bari liak lieuk, ngagerentes”euleuh masih di kareta kayu kuno kayu jati
klutuk jaladara”]
DUL: “HA..HA...HA...[9X]
mimpi apa yan? Biasa kamu sih kalau kenyang, tidur..lalu mimpi”
KABAYAN: IYA, mimpi
jadi caleg perempuan, nama ,Dra.H.NURKABAYANI MAMAHMUDA. S.Ag,S.Pd
Den Bagus: he...he...he..he.. nama dan gelar, sambung
menyambung panjang seperti kereta api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar